top of page

Kunjungan ke program railway heritage goes to school di SMP Pangudi Luhur, Jakarta

Mengapresiasi railway heritage goes to school PT Kereta Api Indonesia ( persero ) unit Pelestarian 16 -18 Februari 2012 di SMP Pangudi Luhur, Jl Haji Nawi no 21, Radio Dalam - Jakarta Selatan, Ziarah Spoor Barito Guide mengadakan kunjungan ke stand tersebut, Sabtu 18 Februari 2012.

Pada stand berukuran lebih kurang 20 m2 tersebut, tersaji materi sejarah perkeretaapian Indonesia, 5 stasiun cagar budaya di Jakarta, tayangan film tentang sejarah perkeretaapian Indonesia, serta alat peraga : manekin petugas Pimpinan Perjalanan Kereta Api , peluit, dan tanda semboyan 40 siang hari. Tanda semboyan 40 siang hari berupa papan bundar hijau bertepi putih memakai tangkai diacungkan oleh petugas Pimpinan Perjalanan Kereta Api ke atas, berfungsi memberikan ijin kepada kondektur pemimpin untuk memberangkatkan kereta api. Pengunjung dapat berpose ala petugas PPKA atau di depan backdrop foto Stasiun Tanjung Priok era 1925 dan hasilnya dapat dicetak pada mug yang tersedia. Delapan personel PT Kereta Api Indonesia (persero) unit Pelestarian antusias melayani serta menyapa kehadiran pengunjung siswa siswi TK,SD, SMP Pangudi Luhur dan anggota keluarganya. Sdr Rezza Habibie, dari PT KAI ( persero ) unit Pelestarian menambahkan , sejak pameran dibuka stand yang dilayaninya mendapatkan kunjungan rata-rata 50 orang per hari.

Penyelenggaraan program railway heritage goes to school ini bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan Pentas Seni dan Budaya SMP Pangudi Luhur Jakarta Selatan, 16-18 Februari 2012. Menurut Bapak Sugeng Winarno, staff khusus PT KAI (persero) unit Pelestarian , kegiatan ini baru pertama kali diadakan di sekolah. “ Kami prihatin aset kereta api yang memiliki nilai sejarah tidak diurus. Kami ingin mengajak masyarakat peduli dan menghargai nilai sejarah kereta api Indonesia melalui siswa siswi sekolah, sebagai generasi penerus bangsa. Dan kami nilai tempat ini sungguh tepat.” Bapak Fransiskus Asisi Kasidjo, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Pangudi Luhur menyambut baik upaya jemput bola yang dilakukan oleh PT KAI (persero) melalui unit Pelestarian. “Terkait Program Contectstual Learning, kegiatan ini membawa wawasan baru bagi siswa didik untuk lebih mengenal sejarah kereta api bumi nusantara tercinta ini. “ “Materi yang tersaji baik, untuk ke depan dapat disertakan info paket perjalanan wisata eduaksi kereta api, souvenir, serta atraksi kereta model. Tentu lebih atraktif dan membangkitkan minat anak didik. ”, demikian saran beliau.

Ibu Agnes Prasasti Dewi, orangtua siswi TK Pangudi Luhur dan siswa kelas 2 SD Pangudi Luhur yang berkunjung ke stand ini, mengakui memperoleh tambahan pengetahuan berharga terkait sejarah perkeretaapian Indonesia. “Saya ingat ada institusi pendidikan Pangudi Luhur dekat Stasiun Bedono dan Museum Kereta Api Ambarawa, Jawa Tengah. Dan lokomotif uap bergerigi koleksi Museum Kereta Api Ambarawa itu ternyata buatan tahun 1904 ya ?” demikian komentar karyawati senior PT Trakindo Utama ini. Selanjutnya mereka foto bersama dengan latar Stasiun Tanjung Priok. Joshua, siswa kelas 9 SMP Pangudi Luhur, mengakui baru pertama kali mengunjungi stand tersebut, namun ia menikmatinya.

Bapak Sugeng Winarno dan Bapak Fransiskus Asisi Kasidjo berharap acara serupa dapat lebih sering diselenggarakan serta bersinergi dengan berbagai pihak yang memiliki misi dan visi serupa dalam menghargai warisan sejarah bangsa Indonesia.

Sebuah upaya yang patut diapresiasi positif oleh kita bersama. Sampai jumpa pada kegiatan berikut bersama Ziarah Spoor Barito Guide.

Activities
Last Update
File
Tags
Follow Us
  • ziarahspoor baritoguide
  • ziarahspoor baritoguide
  • ziarahspoor baritoguide

© 2017 Ziarah Spoor Barito Guide

bottom of page